Di dalam dunia perwarnetan (udah kayak silat aja)
Indonesia, ada dua kategori warnet berdasarkan konsumennya.
1. Warnet Eksekutip :Warnetnya
bersih, ber AC, pakai kursi empuk, prinsipnya mengutamakan kenyamanan
pelanggan. Warnet tipe ini menyisir konsumen yang mengedepankan ke biadabad dan
nilai – nilai kemanusiaan, dan 90% konsumennya adalah perempuan berambut
panjang, seksi dan pelajar terpandang.
2. Warnet Lokomotip : Warnet ini beda lagi, dia lebih mengedepankan kualitas internet. Ibarat jalan
tol, jasa raharja Cuma membangun akses jalan yang aman dan bebas macet. Masa
bodoh sama yang namanya rest area, layanan bengkel atau toilet, toh sawah
dipinggir jalan tol masih buka. Warnet tipe ini menyisir konsumen yang
mengedepankan kecepatan akses internet, mau tempatnya disebelah TPA sekalipun
nggak bakalan terasa. Bisa ditebak, cowok berambut panjang, perokok berat, dan
preman – preman pasar adalah peminat utama warnet tipe ini.
Tanpa gue sadari apalagi gue akui, warnet gue
mengarah dan siap terakreditasi kedalam kategori warnet tipe 2. Dampak dari
internet cepat itu, gue jadi sering tutup pagi – pagi buta. Konsumen gue
kebanyakan datang jam 8 keatas dan pulang jam 2 kebawah. Jaga warnet juga
berasa lebih nyeremin dari pada jaga kuburan.
Bayangin aja gue kudu jaga warnet tengah malam sendirian,
dan kumpul sama om – om berambut panjang sampai pagi buta. Itu sangat
mengerikan.
Sebagian besar dari mereka adalah penonton video dan
pendownload sejati. Kedua orang itu adalah tipe orang yang paling dihindari
oleh pemilik warnet manapun.
1. Pendownload
: Mereka adalah kaum penyedot kecepatan paling dihindari oleh pemilik warnet
manapun. Apalagi kalo mereka mendownload menggunakan IDM (internet download
manager), dipastikan mesti warnet loe berkecepatan tenaga kuda atau kambing
kesurupan (kesurupan mbahnya kuda) sekalipun enggak bakal ngatasi. Belum lagi kaum
hacker (lintah) yang merusak sistem keamanan mikrotik, menyedot kecepatan Cuma
untuk kepentingannya sendiri. Alhasil elo buka FB pun bisa 10 tahun.
2. Penonton
video : sebenarnya enggak ada masalah dengan penonton video, wajar saja orang ke
warnet membuka youtube dan mendengarkan music online. Yang menjadi tidak wajar
adalah ketika warnet kalian menjadi sebuah perkumpulan komunitas mesum yang
memungkinkan orang – orang datang Cuma untuk melihat video porno. Keadaan sepi
dan sistem lesehan yang gue anut sangat mendukung situasi perkumpulan mereka.
*jadi buat yang punya usaha warnet, sudah tahukan harus gimana mengatur sistem di warnet loe :(
*jadi buat yang punya usaha warnet, sudah tahukan harus gimana mengatur sistem di warnet loe :(