“Baik, gue akan jelaskan kenapa blog ini bernama entepanuer”
“hoi-hoi gue nggak peduli, nggak penting”
“suka-suka gue lah, ini kan blog gue”
#endcloseprogram
Sebelum terlambat dan kalian menduga gue mau jualan
obat panu, kadas atau kurap, gue bakal jelasin kalo blog ini bukan blog semacam
itu. Blog ini gue buat dengan sadar tanpa pengaruh alcohol atau obat-obatan.
“Gue sepenuhnya sadar ketika memberi blog ini nama entepanuer”. Ya-gue memang sehina itu.
Buat gue blog itu udah kayak anak sendiri : gue
kenalan sama internet, jatuh cinta sama dunianya, dia ngajakin gue masuk ke
kamarnya, dan akhirnya jadilah blog yang kalian baca ini, this is my child. Layaknya seorang anak gue tentu sudah
mempersiapkan nama yang baik buat si jabang bayi. Dan dari banyak nama yang
terlintas di pikiran, nama “entepanuer” yang
gue rasa paling tepat untuk mewakili jati diri anak ini nantinya. Anyway kata “entepanuer” memang masih terdengar asing ditelinga kalian, jadi
gue akan jelasin asal mula entepanuer ini.
Sebenarnya gue nggak akan memberi nama anak tanpa
sebuah filosofi. Biar keren gue jelasin filosofi kata “entepanuer” *keluarin kamus
Kata “ente”
berasal dari kata “anta” yang kalo di bahasa arab artinya kamu.
Sedangkan kata
“panu” berasal dari istilah
penyakit kulit yang artinya “koen jarang adus” yang kalau di bahasa
indonesiakan dengan baik dan benar adalah “kamu cantik” *kalo nggak percaya
buka kamus halaman 130.
Dan kalau dikombinasikan dua kata itu akan menjadi
kombinasi kata spektakular yang artinya “kamu punya panu?” Atau “ih loe jorok,
makanya beli obat anti Panu herbal” #dilempar PC
Keseluruhan blog ini menceritakan tentang kisah gue
sebagai seorang seorang pengusaha absurb. Tentang berbagai macam bisnis yang
gue tekunin, berbagai macam motifasi yang gue dapat sehari-hari, kisah
perjalanan menuju sukses, berbagai macam kegagalan yang pernah gue alami, semua
itu gue posting di sini tanpa sensor.
Lalu pertanyaannya, kenapa judul blog ini entepanuer?
Jawaban yang sebenarnya adalah karena gue belum
sukses dan belum tahu masih berapa kali lagi gagal sebelum sukses. Ya untuk
sekarang gue nggak percaya diri disebut sebagai seorang entrepreneur. Hal itu
karena persepsi masyarakat yang terlalu tinggi tentang konsep entrepreneur.
Masyarakat selama ini cenderung melabeli entrepreneur sebagai seseorang yang
mempunyai perusahaan besar, punya karyawan ribuan, dan liburan akhir tahun
keliling eropa. Boro-boro keliling eropa, keliling kampung aja gue nggak pernah
#hahahaserius.
Karena itulah gue mulai melabeli diri dengan status
lain, sebuah status yang walaupun nggak sekeren nama entrepreneur tapi bisa
membuat gue lebih bebas dan lepas dalam bertindak, terpilihlah entepanuer itu.
Buat gue entepanuer adalah sebuah proses menjadi
seorang entrepreneur. Ibaratnya, entepanuer
adalah sebuah jembatan penghubung yang menjembatani antara profesi loe sekarang
dengan entrepreneur.
Seperti panu yang bisa menyebar dengan cepat, loe
kudu bandel dan secepat itu dalam bertindak. Bakal ada banyak orang yang
menghina usaha loe, nggak suka sama keberadaan loe, atau nggak setuju sama
bisnis yang loe jalanin. Hiraukan, jangan sampai olokan mereka membuat loe
menyerah.
Di dalam proses entepanuer akan ada banyak obat-obat anti panu yang akan mengusir
loe dengan paksa, tapi bertahan harus menjadi keputusan mutlak. entepanuer
bukan tahap kegagalan dari proses menjadi entrepreneur, entepanuer adalah fase perjuangan, alat yang menjembatani loe untuk
menggapai impian.
Perjalanan menjadi seorang entrepreneur memang
masih panjang dan butuh waktu, tapi untuk menjadi entepanuer elo cuma butuh sekarang, nggak ada waktu yang lebih
tepat selain sekarang. Dan blog ini adalah sebuah bukti kalo entepanuer itu benar-benar ada.
Salam Biang Panu.