Setiap
bisnis pasti memiliki resikonya masing – masing. Kalo bisnis manmin
(makanan minuman)resikonya enggak tahan lama, bisnis kayu resikonya
dimakan rayap, bisnis sabu resikonya digerebek polisi, semuanya itu
bakal enggak lepas dari yang namanya resiko bisnis.
Termasuk juga
bisnis warnet yang gue lakuin selama setahun belakangan. Masalah yang
gue alami itu banyak, mulai dari kerusakan, kehilangan, menemukan,
mencintai (udah kayak pacaran aja) . Dari segitu banyaknya masalah,
masalah yang paling sering gue hadapi Cuma 1: VIRUS…
Doi
udah kayak maling aja. Masuk kedalam computer tanpa dipersilahkan
terlebih dahulu, enggak sopan banget kan.
Dulu
waktu awal – awal buka warnet, gue sering banget stress gara-gara
masalah virus. Ada client enak – enak main tiba – tiba complain:
“mas
komputernya lemot”,
“mas
koneksinya enggak nyambung-nyambung”
“Mas
atapnya bocor” (secara ekstrem virus telah lembobol jaringan
(genteng) gue)
Kalo
udah gitu yang bisa gue lakukan Cuma 1 :
“pindah
aja ke computer yang lain” Dan masalahnya gue pernah menyuruh orang
pindah sampai 3X, #cerdas kan#. Alhasil orang itu komat kamit dan
menuntut gue.
Virus
itu gampang – gampang susah buat ditangani, tergantung sama jenis
virusnya. Gue sendiri pernah begadang hampir 3 hari gag tidur
gara-gara virus ini menyerang seluruh computer. Kalo kalian belum
tahu, Cara virus menyerang computer itu kayak pelana kuda, Coba
kalian perhatikan bagan dibawah ini :
Pada
titik A virus mulai masuk menyerang computer. Menimbulkan tingkat
kelebayaan computer dalam beraktifitas meningkat… Contoh : tiba –
tiba ngerestart sendiri, data jadi sortcut semua, tiba – tiba
computer sering nyetel lagu dangdut sendiri… #Ngeri#
Pada
titik B inilah tingkat kelebayan computer mencapai puncaknya. Dia
akan mengalami titik jenuh yang menyebabkan seringnya depresi pada
computer, jika diterjemahkan ke dalam bahasa sederhananya adalah
gampang hank
Titik C
adalah titik yang paling berbahaya bagi keselamatan computer. Jika
tidak segera ditangani maka doi terancam punah.
Apabila
computer telah berhasil melewati titik C, maka proses kinerja
computer akan normal kembali (titik D)
Kesimpulannya
adalah, Semua pekerjaan itu pasti ada resikonya, tergantung kitanya
sendiri bisa enggak mengatasi resiko itu tanpa menimbulkan resiko
lain. Kalo sampai elo enggak berani memutuskan berwirausaha gara-gara
takut sama resikonya, elo enggak akan pernah ngerasain gimana leganya
perasaan ketika resiko itu bisa teratasi.
“orang
kuat belum tentu berani menghadapi resiko, tapi orang berani sudah
pasti siap menghadapi resiko”
“Stevan
N.P”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar