Senin, 03 Maret 2014

Bisnis bareng teman

“gue takut bisnis, nggak punya modal, dan ngerti mau bisnis apa” 

Biasanya kalimat itu sering muncul dari orang yang gue sarankan untuk berbisnis. Orang-orang kayak mereka itu nyebelin banget, mereka iri sama bisnis gue tapi begitu gue saranin buat ikutan bisnis mereka nggak mau. Rugi waktu. 

Takut memang udah jadi masalah umum ketika kalian mau memulai sebuah bisnis. Ibaratnya bisnis itu kayak hutan amazon, kalian butuh perlengkapan ekstra agar bisa berkemah disana dengan aman. Perlengkapan yang memadai aja terkadang nggak cukup, kalian butuh TEMAN PERJALANAN yang mau menemani kalian memasuki hutan Amazon itu.

Hal itu juga berlaku di dalam bisnis. Rasa takut, khawatir gagal, dan nggak punya modal biasanya akan hilang ketika ada teman yang support, apalagi sampai ikut terlibat di dalamnya. 

Nah di postingan kali ini gue akan bahas keuntungan dan kerugian berbisnis bersama TEMAN. Teman disini bisa pacar, gebetan, sahabat, homoan, lesbian, pokoknya orang yang deket sama loe lah. Gue nggak bakal ngebacot disini kalo gue belum pernah mengalami bisnis bareng TEMAN. Jadi gue akan implikasikan dari pengalaman gue biar kalian lebih paham. 

Keuntungan :
  1. Loe bakal lebih berani melangkah : Kadang kita nggak cukup punya nyali buat keluar dari zona nyaman. Mengorbankan waktu yang berharga untuk sesuatu yang belum pasti berhasil. Sama seperti orang kebanyakan, gue dulu juga nggak cukup bernyali untuk memulai bisnis (kedai cappuccino cincau). Ada aja ketakutan-ketakutan yang muncul. Singkat cerita akhirnya gue memutuskan untuk mengajak teman SMA untuk ikutan bisnis ini. Hal itu berhasil, tiba-tiba keberanian gue meningkat drastis, dan nggak sampai 1 minggu bisnis itu sudah beroperasi.
  2. Modal lebih enteng : Masalah modal udah jadi masalah klasik bagi orang yang pengen berbisnis. Meski gue selalu bilang kalo bisnis itu seharusnya nggak butuh modal banyak, tapi tetep aja ada yang nggak percaya. Buat orang yang nggak percaya itu, coba deh buat ngajak join temen. Modal yang kalian keluarin juga bisa lebih ringan. Bisnis kedai cappuccino cincau dulu modalnya cuma 3 jt. Dibagi dua jadi lebih ringan kan.
  3. Inovasi makin kreatif : Kalo ini sih pasti, semakin banyak teman yang kita ajak berbisnis, ide-ide akan semakin sering bermunculan. Semakin banyak ide, semakin kreatif bisnis loe nantinya.
  4. Bisa bagi tugas : Begitu kalian memutuskan berbisnis, kalian bakal mengalami masa “REMPONG” di awal profesi baru itu. Akan ada banyak pekerjaan yang menanti, mulai dari mikirin pemasaran, produksi, karyawan, dsb. Bisnis bareng teman bisa jadi solusi (kalau kalian orangnya males ribet). Waktu buka kedai cappuccino cincau dulu, gue bagi tugas. Dia yang jaga kedai, gue yang suplai barang. Jadi lebih enteng pokoknya.
  5. Nggak terlalu kepikiran : kalo modal bagi dua, ide dipikirin bareng, tugas bisa dibagi jelas perasaan kalian bakal lebih tenang. Kalaupun nanti dalam implikasinya ada masalah, tenang aja semuanya bisa dipikirin bareng kok. Kalo rugi toh rugi bareng. Adem deh.
Kerugian :
  1. Status “TEMAN” biasanya bisa menjadi benteng ampuh jika salah satu dari kalian melakukan kesalahan. Bisnis berdua bareng teman bakal membuat toleransi kesalahan menjadi lebih besar, dan itu artinya bisnis loe nggak profesional. Bisnis yang pro nggak mengenal banyak toleransi. Contohnya bisnis kedai cappuccino cincau gue, temen gue sering telat datang, endingnya kedai jadi telat buka. Jelas itu mempengaruhi pendapatan. Gue sih udah tegor, tapi tetep aja yang namanya temen nggak bakal dianggap serius. 
  2. Keuntungan dibagi : Jelas kalo modal dibagi, keuntungan juga dibagi dong. Dulu gue sebenanrya agak nyesel kenapa gue nggak bisnis sendirian. Semua ide dari gue, resep gue yang dapet, modal sebenarnya ada, tapi karena nggak berani akhirnya gue harus berbagi hasil dengan orang lain. Padahal waktu itu dalam waktu 3 minggu modal 3 juta udah balik.
  3. Iri-irian: Gue nggak lagi ngomongin irian jaya lho ya. Biasanya hal ini terjadi karena pembagian tugas yang nggak adil. Gue kerjanya lebih banyak, eh dia nyantai. Gue kerja ngoyo, eh dia ngeslow. Kalo udah kayak gini bisnis jadi nggak enak. Males.
Persahabatan jadi taruhan. Ini yang paling nggak enak. Jangan harap ketika bisnis lo berdua gagal karena factor yang gue sebutkan diatas, persahabatan kalian akan tetap seperti dulu (sebelum bisnis). NGGAK MUNGKIN. Kemungkinan terburuk kalian bisa aja jadi musuh. Ciyus. 

Saran :

Selama kalian bisa menghandle semua itu (bisnis) sendiri, Mending jangan ajak orang lain buat join. Entah itu sahabat atau saudara. Lebih enak sendiri deh. Kalian lebih bebas melangkah, profit bisa dinikmatin sendiri, dan nggak ada iri-irian. Kalau kalian butuh bantuan orang lain, mending kalian bayar aja orang itu, dan jangan diajakin join. Contohnya gue, sekarang gue lagi bisnis konveksi topi. Gue butuh anak internet marketing buat bantu gue masarin produk, gue bayar orang itu 10-20% dari produksi. Kalo nggak cocok bisa gue pecat. Beres.

Mumpung lagi posting sekalian nih gue bocorin penampakan brand bisnis gue yang baru. Hasek… bakal gue launcing di sini juga kok, soalnya minim budget.hahahaha. Tapi tenang, bakal gue loncing dengan cara yang unik, dan pasti kreatif. Jadi tungguin aja. 
(nama brand produk gue yang baru)
 Dan buat kalian yang masih pengen bisnis bareng teman, gue kasih tahu ya :

“Pertemanan bakal terjalin erat ketika bisnis baru berjalan atau terjadi krisis, dan baru akan diuji ketika profit menggila” -



7 komentar:

  1. keren... biasanya kalo join bisnis sama sodara bakalan kyk gini jg gak yah?

    BalasHapus
  2. prinsipnya sama saja. Mungkin kalau saudaranya belum berkeluarga bisa lancar, tapi kalau sudah berkeluarga akan semakin kacau. sungguh...

    BalasHapus
  3. Share pengalaman sekalian deh. Status teman: Gak jadi meeting: Wajar. Banyak orang makin banyak ide emang, tapi makin ribet cari jalan tengah karena keputusan harus dari banyak pihak apalagi kalo ngajak kumpul aja ribet sama urusan sendiri-sendiri. Ide keren gak harus dari banyak orang juga'-')9

    “Pertemanan bakal terjalin erat ketika bisnis baru berjalan atau terjadi krisis, dan baru akan diuji ketika profit menggila” <--- Super benar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kebanyakan ide malah jadi bingung. mending ide lo yang tentuin, kalo minta saran boleh, tapi jangan ajak mereka mengatur bisnis kita. gitu. thx sharingnya :))

      Hapus
  4. ngoahahaha, di akhir postingannya ternyata ada itunyaahh
    Kalau menurutku tergantung situ tipe seperti apah,
    One Man Show kah atau Perlu temen. Apple dan Google sendiri awalnya juga dari 2 Orang.

    BalasHapus
  5. kedai cappuccino cincau kaya gimana bro ? kasih tips lah atau apa gitu , kali aja gue bisa buka di indramayu :-)
    email gue bro : anggariawan17@gmail.com

    BalasHapus