Postingan
kali ini fix bakal membuat gue di bully sama pasangan-pasangan muda yang (akan)
memutuskan menikah di usia muda. Tapi yaudahlah, benci boleh tapi rindunya
tetep dong. Ihir. Beberapa hari ini gue dibuat galau sama surat-surat undangan
nikahan. Ya temen-temen se angkatan gue udah pada nikah, dan yang belum nikah
udah pada pengen buru-buru nikah. Timeline twitter juga jadi kotor, dipenuhi
sama pasangan-pasangan anak muda yang no mention minta di lamar. Gue perlahan
gila.
Karena
topik itu sedang mengganjal di hati, jadi nggak ada salahnya gue bahas di
postingan kali ini. Dari pengamatan yang gue lakukan ada beberapa alasan yang biasanya
diperhitungkan ketika dua orang anak manusia memutuskan menikah muda :
Seenak
apapun nikah muda, pendapat gue tetep: “NIKAH MUDA ITU NGGAK ENAK”
Setelah
mendengar pendapat gue mungkin kalian bakal bilang :
“ah
elo jomblo sih, makanya ngomong gitu”
“belom
pernah pacaran jadi wajarlah nggak tahu gimana enaknya punya pasangan”
Atau
yang terpedih dari yang paling pedih :
“itu
tanda-tanda mulai suka sesama jenis”
PLISSSSSS…
Gue nggak sehina itu. Gue punya alasan sendiri. Alasan gue simple sih, “segitu ngebetnya ya sampai
pengen cepet-cepet nikah?”
Hahahahahaha.
Becanda. Gue memilih untuk nggak menikah muda karena gue punya cita-cita yang ingin gue capai.
Setiap manusia mempunyai tujuan di dalam hidup, ada target-target tertentu yang
dibuat sendiri untuk dia raih di kemudian hari, dan gue rasa menikah sebelum
gue meraih cita-cita itu Cuma bakal memperlambat tercapainya tujuan itu.
Gue
menetapkan ada beberapa tahapan yang harus gue lalui sebelum memasuki jenjang
pernikahan, contohnya seperti : 1. Harus punya bisnis yang pasti 2. Rumah
sendiri, 3 Biaya pendidikan anak minimal sampai SMA 4. Masa tua Orangtua sudah
terjamin 5. Bikin Film. Kedengarannya emang berat dan sulit, tapi coba
bayangkan gimana kalau gue nikah sebelum semua itu terwujud. Jawabannya jelas,
mimpi itu bakalan lebih lama lagi terwujud.
Gue
percaya sama istilah yang bilang “REJEKI itu UDAH ADA YANG NGATUR” tapi kita sendiri yang memutuskan
mengambil rejeki itu secepatnya, menundanya, atau menolaknya?
Gue
selalu berpendapat, orang yang menikah muda itu mungkin nggak bersyukur dengan
kesendiriannya. Umur manusia bisa sampai 70 tahun, kalau kalian nikah umur 20
tahun. Berarti kalian bakal hidup bersama pasangan selama 50 tahun? Masak
sendiri dalam waktu 5 tahun lebih lama nggak bisa sih -______-
Yahhhhh.
Pada akhirnya pilihan tetap ada pada pribadi masing-masing. Semua orang bebas
berpendapat, semuanya bebas memilih.
Pada ending postingan kali ini
gue cuma mau bilang :
“ibadah itu nggak Cuma menikah, Tuhan nggak
mengartikannya sesempit itu”
*tambahan
Orang menikah > mati > dikenang
seluruh keluarga.
Orang Hebat > mati > dikenang
seluruh umat.
*KESIMPULAN
"Jangan takut kehabisan jodoh, karena nikah sebenarnya bisa dengan APAPUN"
setuju banget
BalasHapus*toss dulu
BalasHapusWah ada yang berlawanan pendapat nih sama Mega. Haha. Kalau aku sih pengennya nikah muda. Bukan karena gak punya cita-cita. Justru dengan menikah muda, suatu pasangan akan berjuang bersama-sama, saling membantu, menjadikan pasangan tempat untuk berbagi, punya alasan untuk berusaha dan lain-lain. Tetapi ya itu pendapatku sih..
BalasHapussemua orang pengennya gitu. tapi masalahnya nggak semua pasangan bisa mendukung mu meraih cita-cita. kalau satu visi dan misi sih enak, tapi kebanykan yang aku lihat sungguh menyedihkan. semoga kita dapat dipertemukan jodoh yang baik aja deh :))
HapusBwaaaaa. Kalo kata orang sih, orang yang baik akan mendapat jodoh yang baik juga. Tapi kalo sayangnya enggak, berarti itu cobaan. Semoga nanti Mas Daus dan Mas Stevan dapet jodoh yang sama-sama baiknya deh. Aku yakin deh Mas Stevan bakal so sweet-so sweet sama istrinya nanti :p
Hapusaku kebanyakan baca bukunya merry riana ini mungkin. lihat pasangan yang romantis dalam sisi lain. hehehhe. amin-amin thx mega :))
Hapussebelum komentar banyak ucapin salam kenal dulu biar afdol. baru pertama nyasar kesini.
BalasHapussaya sendiri lulus kuliah langsung menikah, pada dasarnya orang punya rencana yang berbeda-beda untuk masa depannya.
tinggal personalnya masing-masing si, mau berusaha untuk masa depan yang lebih baik apa nggak.
banyak hal yang harus dipikirkan sebelum memutuskan menikah, contohnya kamu pengen ngejar cita-cita dulu. itu bagus lho, menentukan target. semoga aja target kamu bisa tercapai semua.
lebih afdol ijin follow juga ya, biar tambah rame follower blognya.