Kita pasti
sering mendengar banyak orang mengeluhkan hal tersebut. Atau kata-kata seperti ini:
“Ah rencaku
gagal” “ternyata kenyataannya lebih sulit” Banyak hal yang tak terduga yang
terjadi” dan masih banyak hal lain sejenisnya.
Banyak factor yang
menyebabkan rencana yang kita pikirkan kemarin, gagal ketika dipraktekkan hari
ini, atau ada pula yang gagal sebelum dipraktekkan malah?
Dipostingan kali
ini gue akan membahas kenapa rencana yang sudah kalian rencanakan ternyata tidak
terwujud/gagal terwujud.
(masih yakin berani untuk sukses?) |
1. (Merasa) kurang Persiapan
Ide
yang bagus ketika tidak dipersiapkan dengan baik hasilnya akan percuma. Gue punya temen yang mempunyai cita-cita
pengen berbisnis. Tapi apa yang dia lakukan ketika lulus kuliah? Mencari pekerjaan
ngalor-ngidul, menganggur berbulan-bulan. Ketika saya menegornya tentang mimpi
yang pernah dia sampaikan, jawabannya tak mengagetkan “ingin mencari modal dulu”.
Impiannya untuk berbisnis tak (belum) terwujud karena dia (merasa) belum siap
untuk mewujudkannya. Padahal yang belum dia ketahui, yang perlu dia perlukan
untuk memulai bisnis bukanlah modal usaha, tapi hanyalah keberanian untuk
berkata “AKU SIAP
BERBISNIS SEKARANG”.
2. Jangan temukan ide yang Briliant
Tak
ada yang salah dengan ide brilliant, ide yang bagus tentu dicari banyak orang,
tapi kenapa gue mengatakan “jangan temukan ide yang brilliant”? Pernah nggak
kamu menyukai seseorang yang jelas-jelas mustahil untuk kamu dapatkan? Gue pernah
suka banget sama Chealsea Islan, pengen deh macarin dia. Nggak ada yang salah,
mungkin aja buku gue di jadikan film sama produser terkenal, terus Chelsea jadi
pemainnya, kita ketemuan dan ternyata dia juga suka tipe cewek jarang mandi
kayak gue. Cinta itu gila, right? Tapi tidak segila film di FTV.
Dari
sini kamu harus tahu, ide brilliant sebenarnya tak akan membawa mu kemanapun.
Ide brilliant terkadang malah akan membuat mu TAKUT MELANGKAH.
Di
Indonesia banyak sekali pemikir-pemikir brilliant. 3 tahun yang lalu ketika gue
masih maba, gue pernah ikutan yang namanya organisasi karya tulis ilmiah di
kampus. Tiap hari yang gue sentuh adalah puluhan karya tulis ilmiah yang gue
jadikan referensi untuk mencari bahan karya tulis gue sendiri. Dari situ gue
tahu betapa pintarnya mahasiswa-mahasiswa itu, pemikiran mereka yang tertuang
di dalam karya tulis begitu brilliant. Tapi sayangnya karya tulis itu hanya
berakhir menjadi sebuah buku, tanpa pernah berusaha diwujudkan oleh sang pemikir.
Ini dilema, Indonesia memiliki banyak pemikir hebat, tapi tak mempunyai cukup
stok SDM yang BERANI
mewujudkan sekecil dan sebesar apapun mimpinya.
Gue percaya ada
banyak factor yang mempengaruhi kegagalan, tapi sebagian besar factor itu
berasal dari diri kita sendiri. Dan sesuatu yang berasal dari diri sendiri
seharusnya bisa dicegah atau diperbaiki tanpa bantuan oranglain.
Gue saat ini
juga sedang dalam masa ujian, semua rencana yang gue pikirkan bulan February
lalu hancur di bulan April kemarin. Rencana untuk membuka 1 cabang kedai es
tiap 1 bulan tidak terlaksana karena banyak hal. Proses pengurusan perizinan di
dinas kesehatan juga tak semulus rencana. Itulah akibat menemukan ide/rencana
yang brilliant, realisasinya sulit dilaksanakan.
Akhirnya gue Cuma
bisa bilang “tidak akan ada RENCANA brilliant,
tanpa dibarengi dengan REALISASI yang bercucuran air mata”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar