Minggu, 25 November 2012

SPAM (2)


Di dalam dunia perwarnetan (udah kayak silat aja) Indonesia, ada dua kategori warnet berdasarkan konsumennya. 

     1. Warnet Eksekutip :Warnetnya bersih, ber AC, pakai kursi empuk, prinsipnya mengutamakan kenyamanan pelanggan. Warnet tipe ini menyisir konsumen yang mengedepankan ke biadabad dan nilai – nilai kemanusiaan, dan 90% konsumennya adalah perempuan berambut panjang, seksi dan pelajar terpandang.
  
     2. Warnet Lokomotip : Warnet ini beda lagi, dia lebih mengedepankan kualitas internet. Ibarat jalan tol, jasa raharja Cuma membangun akses jalan yang aman dan bebas macet. Masa bodoh sama yang namanya rest area, layanan bengkel atau toilet, toh sawah dipinggir jalan tol masih buka. Warnet tipe ini menyisir konsumen yang mengedepankan kecepatan akses internet, mau tempatnya disebelah TPA sekalipun nggak bakalan terasa. Bisa ditebak, cowok berambut panjang, perokok berat, dan preman – preman pasar adalah peminat utama warnet tipe ini. 

Tanpa gue sadari apalagi gue akui, warnet gue mengarah dan siap terakreditasi kedalam kategori warnet tipe 2. Dampak dari internet cepat itu, gue jadi sering tutup pagi – pagi buta. Konsumen gue kebanyakan datang jam 8 keatas dan pulang jam 2 kebawah. Jaga warnet juga berasa lebih nyeremin dari pada jaga kuburan. 

Bayangin aja gue kudu jaga warnet tengah malam sendirian, dan kumpul sama om – om berambut panjang sampai pagi buta. Itu sangat mengerikan.
   
Sebagian besar dari mereka adalah penonton video dan pendownload sejati. Kedua orang itu adalah tipe orang yang paling dihindari oleh pemilik warnet manapun. 

     1. Pendownload : Mereka adalah kaum penyedot kecepatan paling dihindari oleh pemilik warnet manapun. Apalagi kalo mereka mendownload menggunakan IDM (internet download manager), dipastikan mesti warnet loe berkecepatan tenaga kuda atau kambing kesurupan (kesurupan mbahnya kuda) sekalipun enggak bakal ngatasi. Belum lagi kaum hacker (lintah) yang merusak sistem keamanan mikrotik, menyedot kecepatan Cuma untuk kepentingannya sendiri. Alhasil elo buka FB pun bisa 10 tahun. 

     2. Penonton video : sebenarnya enggak ada masalah dengan penonton video, wajar saja orang ke warnet membuka youtube dan mendengarkan music online. Yang menjadi tidak wajar adalah ketika warnet kalian menjadi sebuah perkumpulan komunitas mesum yang memungkinkan orang – orang datang Cuma untuk melihat video porno. Keadaan sepi dan sistem lesehan yang gue anut sangat mendukung situasi perkumpulan mereka. 
    
     *jadi buat yang punya usaha warnet, sudah tahukan harus gimana mengatur sistem di warnet loe :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar