Minggu, 18 November 2012

Tenaga out of mind


Tenaga kerja itu ada dua macam, ada yang tetap ada pula yang kontrak (outsourcing).

Untuk karyawan tetap biasanya memiliki masa kerja yang cukup lama (biasanya sampai masa pensiun), mendapatkan gaji yang lebih besar, dan keistimewaan lain seperti pesangon lebih besar, tunjangan lebih besar, kesempatan korupsi lebih besar *upss

Sedangkan kalo karyawan outsourcing, perusahaan hanya perlu mengikat karyawan dalam waktu yang relative singkat (biasanya 1-3 tahun), Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak dituangkan dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu saja. 

Dalam kondisi normal sih begitu, tapi kemarin gue menemukan 1 macam tenaga kerja lagi yang MUNGKIN baru mama gue yang menerapkannya. Nama jenis pegawai ini adalah Pegawai OUT OF MIND, ya benar, pegawai di luar pikiran, dalam kamus sehari-hari diterjemahkan pegawai GILA. Yes gila mean naked people in the street. Orang yang biasanya bugil, khayang, berak di jalan raya ini kemarin dengan suksesnya dipekerjakan oleh mama.

Ceritanya begini, kemarin pagi pekerjaan di toko numpuk banget. Papa ngawasin sales yang ngisi barang, mama beres-beres toko, gue yang lagi banyak tugas Cuma bisa jaga warnet. Nggak ada yang nyapu teras toko, bersih-bersih gudang dan gang samping rumah, padahal kebersihan itu salah satu factor penentu konsumen mau mampir nggak di usaha kita, right. 

Ditengah keributan pagi itu, mata mama tiba-tiba tertuju ke sosok lusuh (*untung nggak bugil) yang ada di seberang jalan. Sebut saja namanya T-man, Orangnya paruh baya, memakai pakaian lengkap, dan murah senyum. Dia senyum ke semua orang yang lewat di depannya, saking ramahnya tembok, pohon, batu juga sampai disenyumin juga. 

T-man ini dikenal sebagai orang gila yang sopan dan rajin (elo aja kalah), kerjaannya tiap hari nyabutin rumpun liar di pinggir jalan, bersihin tembok rumah kosong, nyapu aspal, dia udah kayak pekerja social gitu deh intinya, kalo ada duta kebersihan pasti dia menang.

Dari situlah mama pun licik ingin mempekerjakan pegawai out of mind ini. Bukan sebuah keajaiban kalau jumlah konsumen akan menurun 100% ketika tahu kami mempekerjakan orang gila.

“mas-mas, bisa minta bantuan” mama menghampiri T-man.

“ada apa mom” anjrit dia manggil mama dengan sebutan mom, orang gila yang atraktif.

“bisa minta tolong bersihin gank samping rumah ndag? Ntar saya kasih minum sama rokok” mama bernegosiasi.

Dia kelihatan berfikir sebentar, memiringkan kepalanya, tersenyum lagi terus ninggalin mama yang lagi nunggu jawaban.

“lho kok saya ditinggalin?”

“lho kamu siapa” tanyanya tanpa rasa bersalah.

“saya mom”

“wah-ngaku-ngaku. Mom saya itu  udah mati bertahun-tahun yang lalu kok, mau nyulik saya ya?”

Duar-untung dia orang gila kalo ndag udah di tampar tuh mulut pakai pispot..

“tadi katanya mau bantu saya beresin gang”

“emang tadi saya bilang gitu?”

Mama menganggukkan kepala

“oke kalau gitu, janji adalah janji kan” dia tersenyum lagi, kali ini kearah pohon mangga. ?_?

Rencana itu sukses, dia berjalan kearah toko dan membuyarkan sekumpulan ibu-ibu PKK yang lagi ngantri beli beras. Dengan persetujuan kontrak kerja itu kami resmi memiliki 1pegawai OUT OF MIND… dan bukan mustahil kalo beberapa tahun kedepan gue akan bekerja sama dengan rumah sakit jiwa terdekat.*_*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar