Kyaaaa. Akhirnya buku gue terbit juga.
Buku ini prosesnya panjang banget. Butuh hampir 4 tahun buat mengubah sebuah gagasan menjadi
sebuah buku. Mulai proses
penulisan pertama kali tahun 2010, pengiriman naskah tahun 2012, pengumuman
penerbit tahun 2013, dan sampai terbit tahun 2014. Di postingan kali ini gue
bakal ceritain sejarah dan tahapan gue
menulis buku special ini secara lebih detail. Postingan kali ini agak panjang, jadi saran gue
jangan baca waktu boker. Keram bro.
Oke next...
Buku ini special. Kenapa special? Karena
buku ini gue yang nulis *lha terus. Seriusnya buku ini special karena
berdasarkan kisah nyata yang gue alami. Seenggaknya ada 80 % unsur kisah nyata di dalam buku
ini, jadi ketika kalian membaca buku ini,
kalian sedang membaca hidup gue, ketika kalian tertawa gara-gara buku ini, itu
berarti kalian sedang menertawakan hidup gue, dan ketika kalian suka sama buku ini, itu berarti kalian suka sama gue.
Saran : buruan tembak gue.
Ide penulisan buku ENTEPANUER
sebenarnya berawal dari keprihatinan gue
melihat mindset pemikiran masyarakat kita memandang pekerjaan.
Kalo boleh gue jabarkan, definisi
pekerjaan yang baik menurut masyarakat adalah :
- Kerja di kantoran
- Dapat jaminan kesehatan
- Dapat jaminan pensiun (hari tua)
- Dapat jaminan tempat tinggal
- Dapat jaminan sekolah anak
Kesimpulannya : masyarakat kita suka
dengan “KEPASTIAN”. Dan KEPASTIAN itulah yang membuat
tanggungan Negara semakin membesar. Masyarakat semakin banyak yang
menggantungkan diri kepada Negara demi sebuah kepastian. Bayangkan betapa
beratnya beban Negara kalo semua rakyatnya meminta dan menuntut sebuah
kepastian?
Lalu pertanyaan yang kemudian muncul
adalah, kenapa masyarakat enggan berdiri sendiri, menciptakan jaminan untuk
dirinya sendiri dengan menjadi seorang entrepreneur?
Ada banyak alasan yang membuat
masyarakat enggan menjadi seorang entrepreneur. Dan salah satu yang paling
dominan menurut gue adalah “konsep mereka
yang terlalu tinggi tentang entrepreneur”. Berapa banyak orang yang ragu
menyebut mereka diri mereka seorang entrepreneur karena hasil yang tidak
memuaskan? Berapa banyak orang yang enggan melangkah karena takut menghadapi
monster kegagalan yang hanya hidup di pikiran mereka sendiri?
Ada apa dengan orang-orang seperti itu,
kenapa mereka menilai seorang entrepreneur dari besar-kecil hasil yang ia
dapatkan, dan bukan dari niat serta usaha yang dia lakukan. Konsep inilah yang
menyebabkan banyak orang pengen jadi seorang entrepreneur, tapi gagal sebelum
bertindak.
Dari konsep sederhana itulah muncul sebuah
konsep tentang arti kemandirian dan kerja keras dalam berwirausaha yang
akhirnya gue beri nama ENTEPANUER ini.
Yang perlu diketahui, ENTEPANUER tidak berorientasi pada
HASIL, melainkan menitikberatkan pada PROSES. ENTEPANUER
adalah sebuah jembatan yang gue
ciptakan untuk menghubungkan profesi gue sekarang dengan entrepreneur. Biarin
aja semua orang bilang kalo elo itu belum layak disebut entrepreneur, atau
usaha loe masih kecil kalo disebut entrepreneur. Tapi mereka harus tahu kalo kalian
adalah seorang ENTEPANUER.
Seperti panu yang bisa menyebar dengan
cepat, elo kudu bandel dan secepat itu dalam bertindak. Bakal ada banyak orang
yang menghina usaha loe, nggak suka sama keberadaan loe, atau jijik sama bisnis
yang elo jalanin. Hiraukan, jangan sampai olokan mereka membuat loe menyerah.
Di dalam proses ENTEPANUER bakal ada banyak obat-obat anti panu yang bakal
mengusir loe dengan paksa, tapi bertahan harus menjadi keputusan mutlak. ENTEPANUER bukan tahap kegagalan dari
proses menjadi entrepreneurs, ENTEPANUER
adalah fase perjuangan, alat yang menjembatani elo menggapai impian.
Dan dengan
dasar-dasar pemikiran itulah, gue memutuskan untuk membuat buku ini. Untuk
mengingat kembali kejadian-kejadian apa saja yang telah menjerumuskan gue masuk
kedalam dunia bisnis, merenungkan kembali kegagalan dan kekurangan apa yang
pernah terjadi, dan memberanikan diri untuk menceritakan kebodohan-kebodohan
gue di dalam proses ENTEPANUER ini.
Dan akhirnya
setelah kalian membaca postingan ini gue berharap :
- Kalian mau mengambil resiko dengan berkata YA pada sebuah tantangan dan berkata TIDAK ” sebuah kata “JAMINAN”
- Memutus urat malu untuk memulai bisnis dari hal yang paling kecil sekalipun
- Bangun dari tempat tidur, bertekad dengan satu tujuan, berlari menuju tujuan , menemukan tujuan itu, menggapainya dan membayar buku gue di meja kasir. Hahahaha #ditabokinpembaca
Postingan ini gue tutup dengan salah
satu quote yang ada di buku gue :
“untuk menjadi
entrepreneur mungkin kamu butuh waktu, tapi untuk menjadi ENTEPANUER kamu Cuma
butuh sekarang. Nggak ada waktu yang lebih tepat dari sekarang”
wah, kayaknya bagus nih bukunya mas Stevan haha :D
BalasHapuspastinya dong. cepet lari ke gramedia #modus :DD
HapusKemarin gue ngambil buku mas Stevan di Gramedia Bintaro, eh gue malah dikejar-kejar satpam. Ternyata gue belom bayar.
BalasHapusmakanya latian lari dulu mas :D
HapusDi kota gua belom ada nih. -_-
BalasHapushuiii serem. kota mana emangnya?
HapusAih... jadi tergoda beli buku ini. berhubung aku suka sama entrepreneurship, tulisanmu di atas terpaksa aku sepakati pen. hahaha... nah emang bener semua gimana coba kalo aku gak sepakat? aku pernah juga baca beberapa buku kewirausahaan dan motivasi, sama juga quote-nya kaya punyamu pen. jadi intinya, omonganmu JUARA pen! hehehe... gak sabar sharing bisnis jadinya :)
BalasHapusayo atur jadwal ngopi mas
Hapushahaha
BalasHapusselamat buat bukunya van
gue udah liat penampakanya di gramed malang
di gramed matos buku gue ditaruh di rak novel sastra :(. giliran mu kapan riz :))
Hapus