Senin, 23 Januari 2012

Actuating (tampang itu berpengaruh)

Setelah memalui proses Planning yang rumit dan pengorganisasian yang bikin galau, selanjutnya elo akan berhadapan dengan Actuating yang menyeramkan. Salah!!! Bukan hanya menyeramkan, tapi juga menakutkan

Elo :(bukannya itu sama. BEGO)

Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan usaha-usahaorganisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan di kehendaki secara efektif. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2205936-pengertian-pelaksanaan-actuating/#ixzz1kI7DCl4G

Terus terang aja. Tahap ini adalah suatu tahap paling mengerikan dalam memulai sebuah bisnis. (setidaknya buat gue ). Pada tahap ini elo dituntut untuk memiliki jiwa kepemimpinan, cakap berbicara, gagah, dan juga berwibawa untuk menggerakkan anak buah/bawahan…

Selain itu, ada 1 hal lagi yang lebih penting. (Mungkin ini agak berlebihan) elo harus tahu kalo Wajah sangat berpengaruh terhadap kinerja para pemimpin… Soekarno punya sorot mata yang membuat merinding lawannya. Buzz tatapannya, dan hitler Poni nya.

Dan gue nggak mungkin memimpin anak buah gue dengan wajah seperti ini kan:

Gue rasa tampang gue kurang cukup berwibawa…

Wajah polos dan bego kayak gitu bakalan jadi olok-olokan dan sindiran dari para bawahan… Gue sadar itu..

Suatu kali gue pernah mendengar perbincangan dari mereka :

Mr X : eh bukannya tadi elo disuruh sama juragan cilik buat nghitung stok barang ya???

Mr Y : udah.. itu.. (sambil nunjukin laporan yang dia buat)

Mr X : kok elo buatnya asal-asalan sih?

Mr Y : biarin aja lah.. Gue ragu kalo juragan cilik bisa matematika…

Sebelum masalah bertambah runyam, gue beryukur karena papa udah mecat pegawai itu. Meski alasannya bukan karena kasus diatas.

Lebih parah dari pada itu. Masalah yang sebenarnya bukan datang dari tampang gue yang mengenaskan… tapi datang dari wajah bawahan gue yang alay…

Beberapa tahun yang lalu papa merekrut 7 orang pekerja sekaligus… Kriteria yang mereka punya ternyata sama dengan kriteria yang papa cari… Jadilah mereka pegawai tetap kami. Tapi yang sangat disayangkan, papa tidak mengira kalau wajah mereka itu terlalu aneh untuk dijadikan bawahan… salah satunya adalah :


Sebenernya gue seneng karena sejak ada dia, toko gue jadi tambah rame… cuman yang gue nggak terima adalah sejak saat itu, Para pelanggan mengira kalau dia adalah anak pemilik toko, sedangkan gue adalah kuli angkatnya…

Dan itu sangat menyakitkan hati T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar