Sabtu, 07 Januari 2012

Berfikirlah Luas

Week end kali ini akan menjadi week end tersibuk di dalam bulan januari…

Elo : kenapa???

Gue : gue salah mengartikan minggu tenang yang diberikan kampus sebagai sarana untuk belajar dan focus dengan ujian…

Seminggu penuh ini, kegiatan gue Cuma main, nulis dan bantu-bantu di toko… gue melupakan satu makna penting dari minggu tenang : BELAJAR….

Ya benar- gue lupa sama semua tugas take home, gue lupa persiapin ujian akuntansi biaya yang sama sekali gue nggak ngerti (padahal ujiannya hari senin besok), dan melupakan Operation Research yang berbekal nekat dan doa ibu ^_^… sory mom…

Banyak kepanitiaan yang gue kacaukan, gara-gara gue nggak bisa kerja maksimal… maka dari itu, hari ini gue bakalan kerja maksimal, dan mati-matian. Gue udah prepare kan semua hal yang musti gue bawa ke tempat kost…. Persiapan gue udah bener-bener mateng dan lengkap…

Tolong bantu cek kalo masih ada yang harus dibawa :




Itulah senjata-senjata gue untuk menghadapi UAS dan Kegiatan-kegiatan yang berjibun…
Bawa’an gue bener-bener rdmpong kan???

By the way, Postingan diatas ada kaitannya dengan memulai suatu bisnis lho…

Terkadang, kita berfikir kalau modal adalah satu-satunya kunci untuk membuka pintu karir kita di dunia bisnis. Pendapat itu SALAH besar…

Kayak foto gue diatas, mungkin elo kagak percaya kalo itu sebenarnya adalah barang bawaan yang memang seharusnya gue bawa… Gue ujian, tapi kenapa malah bawa bantal dan guling???

Di dunia bisnis juga seperti itu, contoh kasus nyata yang papa gue alami :\

Dulu papa berniat untuk membuka sebuah usaha distributor minuman, dengan mengharapkan dipercaya oleh suatu produk minuman internasional untuk mengelola daerah Turen dan sekitarnya (malang selatan). Modal yang diperlukan tidak sedikit, minimum harus menyediakan uang sebesar 40 Jt an. Dan waktu itu kami sekeluarga masih dalam tahap krisis keuangan yang cukup berat.

Pertanyaannya, dengan cara apa papa mewujudkan keinginannya itu???
Dia hanya menyediakan modal sekitar 2- 5 juta. Dan membuka penimbunan botol-botol bekas.

Elo : barang bekas dan distributor minuman hubungannya apa???

Gue : buat orang lain nggak ada, tapi bagi papa jelas ada hubungannya.

Kami tidak hanya menimbun botol-botol bekas biasa, tapi menimbun botol-botol bekas yang bermerek produk minuman bersoda yang telah dibidik kerjasamanya itu.

1 botol kami beli dengan harga Rp. 400,00. (dibeli dari pemulung dan penimbun lainnya)

1 botol kami jual dengan harga Rp. 600,00. (dijual di perusahaan minuman itu)

Setelah hampir 1 tahun lebih menggeluti dunia perbotolan itu, perusahaan minuman akhirnya menyetujui untuk bekerja sama dengan papa dengan syarat botol-botol itu harus dijual kepada mereka. Botol-botol bekas itu kami tukar dengan minuman dengan harga yang sama…

1 krat = 24 botol…

Jika ditukar dengan botol bekas maka hasilnya sekitar :

1 krat botol dengan isi= 5 krat botol bekas(tanpa krat)

Dari situlah kami dapat mencicil mimpi papa untuk berbisnis distributor minuman…
Dari situ gue pingin berbagi, kalo elo mau bikin usaha, jangan hanya berpatok pada besarnya modal yang elo perlukan. Berfikirlah luas, ambil segala kemungkinan yang dapat kita terobos, dan tetaplah konsisten…

Siapa sangka kalo botol-botol bekas itu ternyata adalah sebuah batu loncatan untuk menggapai impian papa… So… berfikirlah luas…

Elo : terus kalo masalah bantal-guling yang elo bawa itu hubungannya apa sama ujian???

Gue : hehehe… itu adalah senjata gue kalo gue udah suntuk belajar dan dapat nilai jelek… seenggaknya gue nggak bakalan bunuh dirikan gara-gara dapat nilai jelek…

GubRakkk…..

Oke.Sekian dech postingan kali ini, Wish me Luck to final examination brow…



Gue bukan sales Bantal........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar