Kamis, 12 Januari 2012

Biarkan Diri Anda Galau

Proyek awal nulis di blog

Gue dengan ke Galau'an

Nggak ada hal yang lebih nikmat, selain boker di saat kita emang kebelet boker." boker adalah salah satu dari sekian banyak kepuasan yang biasa kita alami" (menurut gue). Beberapa waktu yang lalu, dosen etika bisnis gue bilang, "kepuasaan belum tentu tanda kebahagiaan, tapi kebahagiaan adalah tanda kepuasaan". gue tahu apa yang ada dibenak kalian saat ini, "lalu apa kaitannya sama boker?". lupakan sejenak masalah boker.

Pernah nggak kalian ngalami kegalauan ketidak pastian jiwa. Tiap gue buka beranda Facebook, gue selalu nemuin status kegalauan yang aneh-aneh. "hari ini hati ku kacau nggak ketemu sama dia", "aku nggak tahu harus ngapain", "malming kelabu", bahkan ada yang nulis status ekstrem kayak gini " gue pengen boker" (yang terakhir itu status gue sendiri)

Selalu aja ada status kegalauan dari temen-temen gue, dan itu ngebuat gue nggak nyaman buka beranda.

"dunia ini menawarkan banyak jalan kegalauan, tapi kita harus cerdas memilih jalan kegalauan mana yang terbaik"

Dan menurut gue,kegalauan yang terbaik adalah galau tentang bisnis. kenapa harus bisnis? tentu karena bisnis membuat hidup kita terasa lontang lantung. Gue berani ngomong hal itu karena gue udah nemuin berbagai macam kasus dan fakta yang terjadi di lapangan (entah lapangan apa?). Sebagian besar dari penduduk Indonesia lebih suka hidupnya terjamin, sakit dibayarin, makan dibayarin, rumah dibeli'in, mobil dikreditin, anak dibandanin, tua dirumatin, pacar di jabanin.

Gue :Dan kamu tahu apa?

Elo :apa?

Gue : semuanya itu bakal bisa di dapetin kalo elo jadi pegawai negeri.

Elo : kok bisa?

Gue : gue juga kagak tahu????

Dari hasil survey tahun 2010, jumlah pendaftar CPNS (calon pegawai nggak sengsara) itu naik sekitar ????? sumber..... (elo kayaknya lebih ahli)

gila abis, gede banget orang indonesia yang pingin hidupnya nggak galau.

Hal ini jelas beda jika kalian milih buat berbisnis. jangankan berbisnis, memutuskan buat berbisnis aja udah membuat kita galau setengah mati.

Elo :'ntar bisnis gue lancar nggak ya', 'gue masih bisa makan nggak ya', 'kalo bangkrut gimana ya'

gue : huoooiiii... elo belum tahu mau bikin bisnis apa udah pada mikirin bangkrut...

Saran gue buat kalian cuma 1, "galau itu indah man".

Elo nggak bakal tahu dimana asyiknya hidup kalau nggak galau. gue nggak perlu ngejelasin alasan ini karena gue kira kalian udah pada ngerti.

Yang jelas, elo harus segera keluar dari skema kegalauan manusia Indonesia saat ini.

Skema kegalauan manusia Indonesia : kecil : galau nggak dibolehin liat video porno (padahal bisa liat di warnet), remaja : galau nggak kebagiaan cewek (padahal stok cewek lebih banyak), Dewasa : galau mikirin masa depan (padahal masa depan belum tentu ada), Tua : galau kapan masuk surga (padahal utang belum lunas).

Ganti paradigma itu dengan : seumur hidup : galau kalau masih dihidupin sama negara.

bicara tentang galau, gue juga inget masa lalu :

Gue jadi keinget sama kegalauan gue pas masih SD dulu. Waktu itu gue masih jadi anak rumahan yang kerjaannya manjat teralis jendela dengan tanpa busana, CD ma tanktop'an doank. Bukan karena gue gila atau homo, tapi waktu itu gue galau. gue bingung, gue ini manusia atau tarzan. lho-lho. salah. maksud gue kegalauan yang dibawah ini.

waktu itu gue masih kelas 2 SMP dan lagi jatuh cinta. Layaknya anak ingusan yang jatuh cinta, gue sms dia tiap malem, nelpon tiap sabtu malam minggu, dan ngasik dia kembang tiap malam jumat. layaknya ending sebuah pertemanan, malam itu gue berniat buat nembak dia. seperti yang udah kalian tebak, gue ditolak. Gue galau gara-gara ditolak…

Tapi intinya bukan itu… Andai gue nggak berusaha buat nembak pun gue juga bakalan tetep galau. Bukankah lebih baik galau gara-gara gagal dari pada galau karena tidak bisa melakukan hal yang semestinya bisa elo lakukan…

Galau it' ok...^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar