Sabtu, 10 Maret 2012

controlling

CONTROLING

Sebenarnya ini adalah tahap paling enak yang diharapkan semua manajer. Banyak orang mengatakan kalo tahap ini memungkinkan kita buat “ ongkang – ongkang dapet duit” atau dengan bahasa latinnya, Gag ngapa – ngapain dapat uang. Tapi hal itu enggak sepenuhnya benar,

“controlling menuntut kita untuk melakukan proses pemantauan prestasi dan pengambilan tindakan untuk menjamin hasil tindakan yang diharapkan”

Dari definisi itu sebenarnya tanggungan manajer juga enggak kalah beratnya. Mengawasi itu juga berat lho bero, menuntut ketajaman segala panca indera.

Contohnya aja guru yang ngawasi muridnya ujian. Mata si guru patrol kemana – mana, telinganya dipasang selebar gajah, dan hidungnya kembang kempis untuk mencium bau kaos kaos kaki kejahatan si murid.

Di toko, gue juga sering ditugasi buat mengawasi karyawan. Setiap gerak – geriknya gue harus tahu. Jadwal dia harus datang, kerja, makan siang, Pulang, boker, semuanya harus dilaporkan dengan jelas ke atasan (baca : papa). Dan terus terang aja kalo mengawasi karyawan itu sama sekali enggak nyaman. Gue akan terlihat seperti makluk homo yang mencari mangsa.

Gue : eh kalian mau kemana?

Karyawan : mau makan! Ikut?

Beberapa saat kemudian

Gue : eh mau kemana?

Karyawan : BOKER… ikut??

#mupeng#

Sorenya

Gue : ntar malam mau kemana?

Karyawan : mau tidur. Ikut!!!!

Gue : kalo malam minggu mau kemana??

Karyawan : mau kerumah mu

Gue : #bingung#

Karyawan : mau ngebunuh makluk homo…

Oke mungkin kejadiannya enggak sedramatis drama korea diatas. Tapi controlling menuntut kita untuk selalu up to date mengenai usaha kita. Apabila tahap ini dikerjakan dengan baik, maka elo telah menjamin semua tujuan dari setiap orang atau kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan…

Pasang mata loe baik- baik. Salam sukses..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar